WNI Ditangkap Polisi Malaysia di Sungai Ular, Keluarganya Menangis dan Pasrah


ilustrasi
Keluarga Awaludin (25), warga Jalan Hasanuddin, Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, hanya bisa menangis menerima kabar bahwa pria yang berprofesi sebagai motoris speedboad tersebut ditangkap polisi Malaysia.

Sebelum berangkat, bapak dua anak itu mengaku hanya akan mengantar enam penumpangnya ke Sungai Ular.

"Kita terima kabarnya dari teman motoris speedboad sebelum jam 18.00. Sempat telepon dia, bilang jangan kaget kalau dia ditahan di Pos Polisi Malaysia. Sekeluarga langsung menangis," ujar Aswiana, istri Awaludin, Jumat (15/7/2016).

Aswiana hanya bisa menelepon suaminya satu kali, setelah mengabarkan bahwa dia bersama 6 penumpangnya dibawa ke Pos Police Marine di Tawau Malaysia.

Seluruh penumpang perahu itu dipastikan tidak memiliki dokumen paspor karena memang mereka akan ke Sungai ular yang masih kawasan Indonesia.

"Dia pamitnya memang hanya mengantar penumpang ke Sungai Ular," kata Aswiana.

Awaludin baru sebulan membeli speedboad SB SBL 01. Sebelumnya, ia hanya menjadi buruh motoris perahu milik seorang juragan di Sungai Ular.

Aswiana berharap suaminya bisa segera dipulangkan karena dia adalah tulang punggung keluarga.

"Ita hanya bisa menungu kabar dari sana. Ami berharap suami saya bisa segera dipulangkan," kata Aswiana.

Awaludin dan para penumpangnya ditangkap oleh polisi Malaysia ketika melintas di Sungai Ular.

Sungai tersebut merupakan salah satu sungai yang separuhnya masuk kawasan Indonesia, sementara separuhnya merupakan kawasan Malaysia.

Jika air sedang surut, perahu yang melewati sungai tersebut biasanya harus masuk ke kawasan Malaysia karena bagian sungai yang masuk wilayah Indonesia agak dangkal.

"Tapi dari pengakuan Awaludin tadi, mereka masih di kawasan OIndonesia karena air lagi pasang," ujar Jasmin, salah satu petugas Dinas Perhubungan yang menjaga Pos Dermaga Sungai Bolong, Jumat.



Sumber : Kompas

0 Response to "WNI Ditangkap Polisi Malaysia di Sungai Ular, Keluarganya Menangis dan Pasrah"

Posting Komentar